Kunjungan Hj. Nurrohmah Sujadi Dalam Rangka Sosialisasi Stunting
Stunting atau perawakan pendek adalah gangguan pertumbuhan yang mayoritas disebabkan oleh masalah nutrisi. Peran orang tua sangat penting untuk mencegah masalah tersebut.
Stunting menurut WHO adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Anak-anak didefinisikan terhambat gizinya jika tinggi badan mereka terhadap usia lebih dari dua deviasi standar di bawah median standar pertumbuhan anak WHO.
Stunting pada awal kehidupan diperhatikan terutama pada 1.000 hari pertama sampai usia dua tahun. Gangguan pertumbuhan memiliki dampak fungsional yang merugikan pada anak.
Penyebab stunting menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Selain disebabkan oleh lingkungan, stunting dapat disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Namun sebagian besar stunting disebabkan oleh kekurangan gizi.yakni faktor lingkungan dan genetik.
Stunting di Indonesia menurut situs Kemenkes yakni balita yang stunting yakni 27,7 persen. Hal itu merupakan data 2019 yang tercantum dalam Arah Kebijakan dan Rencana Aksi Program Kesehatan Masyarakat Tahun 2020-2024. Untuk tingkat Pekon Bumi Rejo, untuk Pekon Bumi Rejo dari data Posyandu melaporkan ada 11 anak yang termasuk stunting.
Pencegahan stunting menurut IDAI yakni:
1. Upaya tindakan pencegahan stunting dimulai dari masa kehamilan.
Bagi ibu hamil, upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, menghindari asap rokok dan memenuhi nutrisi yang baik selama masa kehamilan antara lain dengan menu sehat seimbang, asupan zat besi, asam folat, yodium yang cukup.
2. Melakukan kunjungan secara teratur ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan lainnya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu:
-setiap bulan ketika anak anda berusia 0 sampai 12 bulan
-setiap 3 bulan ketika anak anda berusia 1 sampai 3 tahun
-setiap 6 bulan ketika anak anda berusia 3 sampai 6 tahun
-setiap tahun ketika anak anda berusia 6 sampai 18 tahun
3. Memberikan ASI eksklusif sampai anak anda berusia 6 bulan dan pemberian MPASI yang memadai
4. Mengikuti program imunisasi terutama imunisasi dasar.
Kedatangan Hj. Nurrohmah Sujadi yang juga merupakan Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Pringsewu untuk memberikan sosialisasi dalam pencegahan stunting di Pekon Bumi Rejo dan terutama di Kabupaten Pringsewu. Dalam acara tersebut juga dilakukan pemberian makanan tambahan kepada warga yang anaknya yang mengalami stunting agar anak mendapat asupan makanan yang bergizi.
Untuk menekan/meminimalisir pertumbuhan stunting anak di tingkat desa perlu sinergi aktif dan kerja efektif antara Pemerintah Pekon dengan Dinas Kesehatan setempat, karena pencegahan stunting adalah kewajiban Pemerintah Pusat, Daerah, terutama Pemerintah Pekon sebagai garda terdepan Pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat setempat.
Pembentukan kepengurusan Rumah Desa Sehat (RDS) harus segera dilakukan untuk menampung usulan-usulan dari kader-kader yang terlibat dalam penanganan pencegahan setunting seperti Kader PKK, Kader Posyandu dengan tujunan agar memudahkan pendampingan, pemantauan dan pebinaan kepada warga yang anaknya stunting atau warga yang mempunyai anak balita/anak usia dini (paud).
Erni permata dewi
30 November 2022 07:29:55
Assalamuakum. Saya dari yogyakarta, gading rejo pringsewu. Saya lulusan sarjana pertanian dan saya berminat...